Rabu, 01 Februari 2012

Sistem Informasi


Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.
Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan organisasi informatika.
Komponen SI Ini terdiri dari komputer, instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur.
SI dapat dikategorikan dalam empat bagian:
1.     Sistem Informasi Manajemen
2.     Sistem Pendukung Keputusan
3.     Sistem Informasi Eksekutif
4.     Sistem Pemrosesan Transaksi


1.   Sistem Informasi Manajemen

Bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusiadokumen,teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara umum, SIM digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusansistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

Tujuan SIM :
ð Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
ðMenyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
ð Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

2.   Sistem Pendukung Keputusan
Elemen-elemen yang terdapat di dalam setiap proses pengambilan keputusan sebagai berikut:
         i.            Model
Model adalah penggambaran dari suatu masalah secara kuantitatif. Dimana pengambilan keputusan bertujuan mencari efisiensi.
       ii.            Kriteria
Kriteria adalah tujuan yang hendak dicapai dari pengambilan keputusan.
      iii.            Pembatas
Pembatas adalah faktor-faktor tambahan yang perlu dipertimbangkan karena mempengaruhi daerah keputusan yang bisa diambil. 
     iv.            Optimisasi
Setelah melakukan penggambaran masalah (pemodelan), menetapkan tujuan yang diinginkan (kriteria), dan memperhitungkan berbagai pembatas yang bisa mempengaruhi keputusan, kita bisa mulai menentukan alternatif-alternatif pemecahan masalah dan mengambil salah satunya yang teroptimal sebagai keputusan. 
Dalam pengambilan keputusan, diperlukan keterampilan. Berikut ini merupakan perbandingan keterampilan terhadap suatu permasalahan
Karakteristik
Terampil
Baru
Pendekatan
ü   Termotivasi dan bertahan (persisten)
ü   Logis
ü   Yakin        
ü   Hati-hati
ü  Mudah menyerah
ü  Tidak logis
ü  Kurang percaya diri
ü  ceroboh
Pengetahuan
ü   Paham requirement masalah
ü   Membaca ulang masalah
ü   Mengerti fakta dan prinsip utama
ü  Tidak paham requirement masalah
ü  Hanya membaca satu kali
ü  Tidak dapat mengidentifikasi fakta dan prinsip utama
Attack
ü   Memecah dan memilah masalah
ü   Memahami masalah sebelum memulai
ü  Mencoba memecah masalah sekaligus
ü  Mencoba langsung menjawab masalah
Logika
ü   Menggunakan prinsip dasar
ü   Bekerja logis langkah demi langkah
ü  Menggunakan intuisi dan tebakan
ü  Loncat-loncat secara acak
Analisis
ü   Terorganisasi/teratur
ü   Berpikir hati-hati dan menyeluruh
ü   Menyatakan istilah dan bagian dengan jelas
ü   Hati-hati menyatakan hubungan dan arti antar bagian
ü Tak teratur
ü Berharap solusi akan keluar
ü Tidak jelas apa arti simbol yang digunakan
ü Loncat pada kesimpulan tak berdasar arti antar bagian
Perspektif
ü   Mempunyai bayangan tingkat besaran jawaban
ü   Mengerti isu yang penting dan tak penting
ü   Menggunakan rule of thumb untuk memperkirakan jawaban
ü  Tidak kritis pada jawaban yang diperoleh dari hitungan kalkulator dan komputer
ü  tidak dapat membedakan isu penting dan tidak penting
ü  tidak dapat memperkirakan jawaban
3.     3.     Sistem Informasi Eksekutif

Suatu bagian yang menyediakan informasi bagi eksekuif mengnai kinerja keseluruhan perusahaan.
Disingkat dengan EIS. Mengirimkan, menganalisis, dan menyajikan informasi pada station kerja para pengambil keputusan yang memberikan gambaran jelas kepadanya mengenai standar penting serta kejadian-kejadian, sebelum terlambat menanganinya. Data khususnya gambaran pasar, informasi keuangan, dan statistik industri, dikumpulkan dari sistem pemrosesan bisnis on-line milik perusahaan dan organisasi pihak ketiga.
Dalam membangun EIS para eksekutif menggunakan beberapa knsep dasar yang bertujuan memungkinkan para eksekutif dapat memantau seberapa baiknya knerja perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Karasteritik dari system informasi eksekutif :
a.      Top level management
b.      Designed to the individual
c.      Ties CEO to all levels
d.      Very expensive to keep up
e.      Extensive support staff

4.         4.    Sistem Pemrosesan Transaksi

Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatuorganisasi. Sistem yang ber-interaksi langsung dengan sumber data (misalnya  pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi,misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.




1 komentar: